Bismillaahirrohmaanirrohiim,
تْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ
الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Q.S Al-Ankabuut 29 : 45
Q.S Al-Ankabuut 29 : 45
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً
وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ
الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah
merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat
itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Q.S An-Nisa' : 103
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ
الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Q.S Luqman 31 : 17
Assalamu'alaikum wahai saudara2 ku seiman....
Shalat...., rasa tak perlu lagi penulis ungkapkan makna dari kata shalat kerna setiap muslim pasti sudah mengerti dan panndai melaksanakan shalat..., Kerna yang merupakan pembeda seorang muslim dengan yang kafir adalah shalat.
Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW bersabda :
"Yang membedakan muslim dengan kafir adalah meninggalkan sholat."
H.R Ahmad, Muslim dan Ashabus Sunan keduali An-Nasa'i.
Shalat yang sempurna salah satunya kerna niatan kita, niatan hanyalah kerna Allah, ketahulah saudaraku, tiap amalan yang kita kerjakan adalah bagian dari kita sendiri,
Firman Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan ash-Shabi-iin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(QS. Al-Baqarah: 62).
mari kita simak debat Rasulullah dengan sahabat berikut :
para sahabat menjawab, “Tentu tidak akan tersisa sedikitpun kotoran dari padanya “. Beliau berkata, “Demikian pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat itu, Allah menghapus dosa-dosa”.
HR. Bukhari dan Muslim
HR. Bukhari dan Muslim
Saudaraku..., kita manusia sebagai insan yang diciptakan Allah dengan perangkat Nafsu..., bagitu banyak godaan yang mengisi qalbu dan pikiran seorang muslim untuk melalaikan Shalat, dengan segala cara syetan akan berbisik..., mengajak kita dengan segala cara,
banyak di antara kita yang melalaikan waktunya..., melaksanakannya bak sedang dikejar sesuatu yang membaayakan jiwa, atau bahkan meninggalkannya..., Na'udzubillah.
Padahal kita sama-sama tahu jika mengerjakannya di awal waktu tentu banyak keutamaan yang kan diraih,
Allah berfirman dalam Q.S Al-Ma'uun
“Maka celakalah orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dalam sholatnya”.
QS. 107 Al-Maa’uun : 4-5
Rasulullah SAW bersabda :
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.”
(HR. Bukhari).
Khalifah Usman bin Affan ra berpesan :
“Orang-orang yang memelihara shalat lima waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Insya Allah, Allah akan memuliakan orang itu dengan sembilan macam kemuliaan:
1. Dicintai Allah
2. Badannya senantiasa sehat
3. Dijaga oleh Malaikat
4. Diturunkan berkah untuk rumahnya
5. Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh
6. Allah akan melembutkan hatinya
7. Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat
8. Akan diselamatkan dari api neraka
9. Allah akan menempatkannya ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih
Abdullah bin Mas’ud radiyallahu ‘anhu berkata,
“Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah ?’
Beliau bersabda, ‘SHOLAT PADA AWAL WAKTU’,
Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi ?’,
Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’,
Saya bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi ?’,
Beliau bersabda, ‘Berjihad (berjuang) di jalan Allah’.
Saya berdiam diri dari Rasulullah. Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.
HR.Bukhari
Dalam sebuah Hadist lain :
"Barang siapa yang menjaga sholat maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan di Hari Kiamat, dan barang siapa yang tidak menjaga sholatnya maka dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan, dan pada Hari Kiamat dia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf."
Diriwayatkan oleh Ahmad, Ath-Thabarani dan Ibnu Hibban dengan sanad yang baik, jayyid.
Dan masih sangat banyak lagi dalil yang membahas tentang perkara shalat yang bisa kita temui dalam Al-quran atau kitab-kitab hadist.
Saudaraku..., Bukanlah shalat itu dilaksanakan hanya sesuai rukun dan lafaznya saja, melainkan perlu kita ketahui syarat sah shalat yang kita kerjakan
Ada beberapa Syarat-syarat sahnya Sholat yaitu : Islam. Tidak sah sholat orang yang kafir demikian juga tidak diterima semua amalannya, Berakal. Orang gila tidak wajib sholat, Suci badan dan tempat dari hadats kecil dan hadats besar. Hadats kecil adalah batalnya wudhu, dan hadats besar ketika seorang belum mandi dari janabah, Sudah masuk waktu sholat. Tidak wajib sholat kecuali ketika sudah masuk waktunya, tidak sah sholat jika dikerjakan sebelum waktunya, Menutup Aurat, Menghadap kiblat.
Nah, dalam hal ini penulis akan menitik beratkan tentang perkara waktu shalat.
Kerna shalat yang sah itu adalah pada waktunya dan sangat utama pada awal masuk waktu shalat, tentu kita memerlukan patokan ataupun jadwal untuk melaksanakannya tepat pada waktunya. Memang dahulu patokan waktu shallat dilihat berdasarkan posisi matahari , Seiring berkkembangnya teknologi yang ditinjau dari aspek hisab dan ijma', telah terbuat sebuah jadwal tahunan untuk shalat.
Berikut jadwal shalat tahunan untuk Daerah Medan yang telah diibuat dalam sebuah link, silahkkan di download pad alink berikut :
Untuk daerah atau kota lain dapat dilihat pada link ini
Smoga rahmat dan karuniaNya selalu bersama kita
dan semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua
Wassalamu'alaikum
--Muchlis Al-Habibi--
0 komentar:
Posting Komentar