INFORMASI

Marhaban Bikumul_Kautsar

Rabu, 12 September 2012

Posted by Unknown
No comments | September 12, 2012
Bismillahirrohmaanirrohiim,
Assalamu'alaikum, kesejahteraan bagimu wahai saudara2 ku......

Dimulakan dengan lirik lagu dari Far East " Menanti di Barzakh"
Ku Merintih, Aku Menangis,Ku Meratap, Aku Mengharap, Ku Meminta Dihidupkan Semula, Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata, Perjalanan Rohku, Melengkapi Sebuah Kembara,Singgah Di Rahim Bonda, Sebelum Menjejak Ke Dunia,Menanti Di Barzakh, Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,Diperhitung Amalan, Penentu Syurga Atau Sebaliknya,Tanah Yang Basah Berwarna Merah, Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,7 Langkah Pun Baru Berlalu,Susai Talkin Penanda Syahdu,Tenang Dan Damai Di Pusaraku,Nisan Batu Menjadi Tugu,Namun Tak Siapa Pun Tahu Resah Penantianku,Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan,Tetapi Ia sebenar Kejadian ,Kembali Oh Kembali,Kembalilah Kedalam Diri,Sendirian Sendiri,Sendiri Bertemankan Sepi,Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,Terbujur Dan Kaku,Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,Azal Yang Datang Dibuka Pintu ,Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,Lemah Jemari Nafas Terhenti,Tidak Tergambar Sakitnya Mati,Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi, Jantung Berdenyut Kencang,Menantikan Malaikat Datang,Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan, Selama Ini Diceritakan, Kini Aku Merasakan,Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan,Ku Merintih, Aku Menangis,Ku Meratap, Aku Mengharap, Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,"


Alam kubur, merupakan suatu misteri yang tiada kita bisa mengetahui pasti ada apa di sana??
Berpisahnya ruh dengan jasad akan menjadi awal dari sebuah kehidupan baru, alam baru yang selanjutnya akan dijalani ummat manusia untuk menghadap kepada Tuhannya sang Khalik. Setelah manusia berdiam di alam ruh, kemudian ia beranjak ke alam kandungan dan sampai akhirnya ia terlahir ke alam dunia yang fana, sebagai persinggahan untuk mengambil bekal perjalanan yang masih jauh.

Tiada manusia yang abadi di alam yang fana, setelah tiba masanya ia akan beranjak melanjutkan perjalannya.
Allah berfirman :
" Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. "
Q.S Al-Anbiya' : 35

Banyak hal yang sebenarnya bisa diuraikan dalam peristiwa maut, lepasnya ruh dengan jasad itu bukanlah hal yang mudah,Rasulullah SAW bersabda:

“(Sakitnya sakaratul maut itu) kira-kira tiga ratus sakitnya pukulan dengan pedang,” (HR. Imam Ibnu Abid Dunya)

Bahkan, Rasulullah, kekasih Allah merasakan pedihnya proses kematian itu ketika saat azal menghampirinya.Dari itu kita hendaknya mengingat kiamat qubro(kecil) yang akan segera kita hadapi, yaitu maut.

"Muslim yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik mempersiapkan diri untuk sesudah kematian itu, mereka itulah orang-orang yang cerdas”(diriwayatkan oleh Imam al-Qurtubi dalam al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah

Di balik kepedihan dari maut itu, kita hendaknya tidak lupa pula kisah yang akan di hadapi di alam baqa', di seberang kematian tempat kita menanti yaumil akhir.

Ketika mayat itu hendak pergi meninggalkan rumahnya, maka ada 3 hal yang mengikutinya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalannya, dan di antara ketiganya hanya ada satu yang akan tinggl, yaitu amalannya. Al-Hadist..

Pernahkah kita wahai saudaraku membayangkan betapa sempitnya kubur itu, betapa gelapnya di dalam sana, engkau ditinggal sendiri di ruang yang hanya muat jasadmu saja?

Setelah 7 langkah dari saudaranya yang mengantarkan ke pusaranya berlalu, datanglah malaikat Allah jyang ditugaskan untuk mengujinya dari keimanannya,dalam suatu riwayat disebutkan bahwa pasti akan datang pada seorang mayit dua malaikat yang menakutkan, suaranya seperti halilintar, pandangan matanya seperti kilat petir yang menyambar. Mereka akan bertanya kepada sang mayit: Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu, dan apa agamamu? Mereka juga akan menanyakan tentang wilayah dan imamah,yakni kepada siapa ia berwilayah dan berimam.

Pertanyaan-pertanyaan itu akan sangat sulit dijawab oleh seorang mayit, dan untuk menjawabnya ia butuh pertolongan. (Al- Al-Bihar 6: 215)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

Jika seorang mukmin dimasukkan ke kuburnya, shalatnya berada di sebelah kanannya, zakatnya di sebelah kirinya, kebajikannya menaunginya, dan kesabarannya di sisinya. Ketika malaikat Munkar dan Nakir datang yang pertanyaannya ditakuti, maka kesabarannya berkata pada shalatnya, zakat dan kebajikannya, akulah yang akan mendampinginya jika kamu tidak mampu mengahapinya.” (Al-Kafi 2: 90, hadis ke 8)

dan Imam Ja’far Ash-Shadiq dan Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:

Jika seorang hamba yang mukmin meninggal, maka masuklah bersamannya ke kuburnya enam wujud makhluk. Pada wujud makhluk itu nampaklah kebaikan wajahnya, keindahan keadaannya, keharuman baunya dan kebersihan bentuknya. Satu wujud berdiri di sebelah kanannya, satu wujud lagi berdiri di sebelah kirinya, satu wujud lagi di belakangnya, dan wujud yang lain di depannya, dan wujud yang paling baik berada di atas kepalanya. Ketika wujud keburukan datang dari sebelah kanan, maka wujud yang di sebelah kanan melindunginya dari arah kanan, demikian juga wujud-wujud yang lain menyelamatkan dari enam arah.
Lalu wujud yang paling baik itu berkata kepada yang lain: siapakah kamu, semoga Allah membalas kebaikanmu.
Yang di sebelah kanan menjawab: aku adalah shalat.
Yang di sebelah kiri menjawab: aku adalah zakat.
Yang di depan menjawab: aku adalah puasa.
Yang belakang menjawab: aku adalah haji dan umrah.
Yang di arah kaki menjawab: aku adalah kebajikan dari menyambungkan silaturrahim.
Kemudian wujud-wujud yang lain bertanya kepada wujud yang ada di atas kepalanya: Siapakah kamu? Wajahmu paling baik di antara kami, paling harum baunya, paling indah keadaannya.
Wujud itu menjawab: aku adalah wilayah kepada keluarga Muhammad saw.”
(Bihar Anwar 6: 234)

Dalam riwayat, bahwasanya orang mukmin sewaktu terputus dari dunia dan menghadap ke akhirat, maka turunlah malaikat dari langit kepadanya yang putih wajahnya yang wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kafan dari kafan-kafannya surga dan cendana dari cendan-cendana surga. Lalu mereka duduk didekatnya dengan memanjangkan matanya. Kemudian datanglah malaikat maut lalu duduk disekitar kepalanya seraya berkata: “Keluarlah wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada ampunan Allah dan keridhaan-Nya.” Maka keluarlah ruh dan mengalir dari tubuhnya sebagaimana mengalirnya tetesan dari minuman.

Kemudian para malaikat mengambilnya dan meletakkannya pada pada apa yang berada pada kedua tangan mereka dan mereka memasukkannya kedalam kafan-kafan itu. Maka dari ruh itu keluarlah bau-bauan seperti bau kesturi. Tidaklah mereka naik melewati malaikat kecuali mereka mengatakan: “Apakah bau yang harum ini?”

Mereka menjawab: “Ini adalah ruhnya Fulan.”

Mereka menyambut dengan kebaikan namanya, dan ia dipanggil ruh didunia. Setelah mereka sampai dilangit dengan ruh, maka mereka minta supaya dibukakan, maka terbukalah pintu-pintu langit bagi mereka. Setiap langit ada malaikat yang mengiringkannya sehingga mereka sampai pada langit ketujuh. memanggillah Zat pemanggil dari sisi Allah SWT: “Tuliskanlah kitabnya pada tempat yang tinggi (Illiyin) dan kembalikanlah ke bumi, sebab ia dijadikan dari bumi. Sebagaimmana diterangkan dalam firman Allah SWT:

“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan dari padanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” (QS. Thaha: 55)

Maka mereka mengembalikan ruhnya kepada tubuhnya. Dan kedua malaikat yang berwibawa datang kepadanya. Maka keduanya berkata: “Siapakah Tuhanmu?……….. Sampai akhirnya.” Kemudian kedua berkata: “Apakah yang kamu katakan kepada lelaki ini yang ia diutus untuk kalian, yakni Muhammad.”

Mayat berkata: “Dia adalah utusan Allah dimana Al-Qur’an diturunkan kepadanya, dan aku mengimaninya (mempercayainya) dan membenarkannya.”

Maka ia dipanggil dari langit: “Benarlah hamba-Ku, maka hendaklah kalian memasang hamparan dari surga , pakaikanlah untuknya pakaian dari surga, bukakanlah pintu-pintu surga baginya.”
Dan datanglah kepadanya bau dan harumnya surga, dan menjadi luaslah kuburnya sepanjang penglihatan mata. Kemudian datanglah seseorang yang bagus rupanya dan berpakaian yang baik dan semerbak baunya. Maka ia mengatakan kepadanya: “Bergembiralah kamu dengan apa yang menyenangkan kamu. Inilah harimu yang menjanjikannya.”

Mayat mengatakan: “Siapa engkau? Allah SWT mengasihi kamu. Aku tak pernah melihat di dunia yang lebih bagus daripada engkau.

Ia mengatakan: “Aku adalah amalmu yang shalih.”

Jika termasuk orang celaka, maka apabila maut datang kepadanya, turunlah malaikat dari langit. Mereka membawa pakaian adzab, mereka duduk menjauh daripadanya, lalu malaikat maut datang dan duduk didekatnya kepalanya seraya berkata: “Wahai nafsu yang jahat, keluarlah kepada kemurkaan Allah.”
maka berpisahlah ruh dari jasadnya, keluarlah ruh dari badannya. Dan segala sesuatu yang dilangit dan dibumi sama melaknatinya, segala sesuat mendenngarnya kecuali jin dan manusia. Kemudian mereka membawa niak ruh kelangit dunia. Jika mereka dengan ruh telah sampai pada langit dunia, maka karena ruh itu ditutuplah pintu-pintu langit. Lalu memanggil-manggil Zat pemanggil dari sisi Allah: “Kembalikanlah ruh itu ke tempat tidurnya.”

Mereka mengembalikannya kekuburnya. Maka datanglah Munkar dan Nakir yang menghebohkan dalam kehebohan, suara keduanya seperti guntur, matanya seperti petir yang menyambar. Maka keduanya membakar bumi dengan siungnya. Kedunya duduk dengannya sambil bertanya: “Siapakah Tuhanmu?” Sahutnya: “Entah tidak tahu.”

Maka ada seruan dari samping kubur: “Wahai Munkar Nakir pukul saja orang itu.” Maka Munkar dan Nakir memukulny dengan palu dari besi. Andaikata para makhluk sama berkumpul seluruhnya, tentu tak dapat mengelakkannya, dari pukulan itu menyalahlah kuburnya menjadi api. Dan kubur menyempit antara dada dan punggungnya. Kemudian datanglah seseorang kepadanya dengan rupanya yang buruk dan hina, baunya bacin, dan berkata: “Allah telah membalas kejahatanmu. Maka demi Allah tidaklah kamu melakukan sesuatu kebajikan? Tapi kamu senantiasa lalai untuk taat dan bersegera melakukan kemaksiatan kepada Allah.

Mayat berkata: “Siapakah kamu? Aku belum pernah melihat sejelek kamu di dunia.

Ia menjawab: “Aku adalah perbuatanmu yang jahat.”

Lalu ia dibukakan pintu keneraka, ia melihat tempat duduknya di neraka terus-menerus. Demikian sampai datangnya hari kiamat. Ada diterangkan, bahwa orang mukmin difitnah dalam kuburnya selama tujuh hari. Adapun oranh kafir sampai 40 hari. Nabi SAW bersabda:

“Siapa yang mati pada hari Jum’at, Allah SWT menyelamatkannya kepada akan fitnah kubur.”

 Di sisi lain, ketika ujian dari malaikat munkar dan nakir pun bermula, yang dari yang penulis baca dan dengarkan dari pengajian, malaikat Allah bertanya di empat sisi dari mayit,

Sisi pertama , malaikat bertanya di bagian kepala,
  • Siapa Tuhanmu?
  • Siapa Nabimu?
  • Apa Agamamu?
  • Siapa Imammu?
  • Dimana Kiblatmu?
  • Siapa Saudaramu?
bukanlah jasad yang akan menjawab semua itu melaikan amalannya, yang menjawab di kepalanya adalah shalatnya, yang keningnya diletakkan ke bagian paling rendah, bahkan lebih rendah dari dengkulnya.Andai shalat itu terpelihara, Shalat itupun menjawab :
  • Siapa Tuhanmu? Allah SWT
  • Siapa Nabimu? Muhammad SAW
  • Apa Agamamu? Islam
  • Siapa Imammu? Al-Quran
  • Dimana Kiblatmu? Ka'bah
  • Siapa Saudaramu? Muslimin dan Muslimat
Setelah selesai dan lulus di bagian kepalanya, kemudian malaikat pun bertanya di bagian kedua, sisi kanannya dengan pertayaan serupa, siapakah Tuhanmu, Nabimu.......dan seterusnya. Di bagian ini yang akan menjawab semua itu adalah zakat dan sedekahnya di masa hidup di dunia.Kedermaan hati serta keikhlasan untuk menolong dan meringankan beban saudara ini yang akan menolongnya dari Azab Allah. Dan andai sisi kanan ini lulus dari ujiannya, maka malaikat Allah bertanya pada sisi selanjutnya.

Sisi kiri si mayat, Malaikat Allah bertanya, siapakah Tuhanmu, Nabimu....dan selanjutnya. Tahu kah kita saudaraku siapa yang menjawab di sisi kiri ini. Ialah amalan puasanya sepanjang hidupnya. Maka alangkah susahnya pertanyaan itu jika selam hidup kita mengabaikan puasa, mengagunggkan nafsu duniawi di atas segalanya. Sungguh beruntunglah seorang muslim yang memelihara puasanya, hingga puasanya ini menjawab, Tuhanku adalah Allah, Nabiku adalah Muhammad SAW,... dan seterusnya.

Maka ketika ujian di sisi kiri ini pun telah selesai, Munkar dan Nakir kemudian bertanya ke sisi ke empat, Kakinya. Tahukah saudaraku siapa yang akan menjawab di sisi ini? Ialah silaturrahmi yang selalu ia jaga. Ukhuwah yang terpelihara. Kasih sayangnya kepada tetangga dan masyarakatnya. Sungguh mulialah manusia yang memelihara silaturrahmi. Kerna jika silaturrahmi itu baik, maka ia pun menjawab, Tuhanku adalah Allah, Nabiku adalah Muhammad SAW,... dan seterusnya.

Itulah beberapa kisah dari alam kubur di seberang kematian, dimana hidup kita setelah mati, meninggalkan dunia yang fana ini.

Saudaraku, perjalanan ini masih jauh, bawalah bekal sebanyak-banyaknya, persiapkanlah untuk menghadapinya, ingatlah kepada kematian itu. Karna sesungguhnya yang paling dekat dengan kita ialah kematian (Abu Khurairah r.a).

Mari kita renungi diri, mari kita mengingat kembali masa yang pergi, sudah masukkah kita ke dalam hambanya yang taqwa? atau masa yang diberi sebahagian besar hanya untuk dosa?
na'udzubillahimin dzalik.

Semoga kita dapat mengambil manfaat dari tulisan ini, menggugah hati dan introspeksi diri. Dimanakah kita sekarang berada? Semoga kita temasuk hambanya yang beruntung dan jiwa yang muthma'innah. Amin......

"Hai jiwa yang tenang,kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku"
Q.S Al-Fajr 27-30

Salaamun'alaik <adapted from alhabibi89.blogspot.com as a trial post >

0 komentar:

Posting Komentar